Kanselir Angela Merkel, yang lahir dan tumbuh besar di Jerman Timur, akan memimpin peringatan selama tiga hari untuk mengenang warga Berlin Timur yang tewas saat mencoba menerobos Tembok Berlin.
Puncak peringatan ini akan digelar pada Minggu (9/11/2014) untuk menandai berakhirnya Perang Dingin di Eropa.
"Saya kira Anda tak akan melupakan bagaimana perasaan Anda saat itu. Setidaknya saya tak akan melupakannya. Saya harus menunggu 35 tahun untuk merasakan kebebasan. Peristiwa itu mengubah hidup saya," ujar Merkel (60).
Upacara peringatan dengan tajuk "Keberanian untuk Kebebasan" mencoba mengenang revolusi damai yang memicu pemerintah komunis Jerman Timur akhirnya membuka perbatasannya setelah 28 tahun penuh derita bagi warga Jerman Timur.
Setelah tembok pemisah di Berlin runtuh, maka hanya dalam waktu satu tahun yaitu tepatnya pada 3 Oktober 1990 Jerman bersatu kembali.
Penyanyi Wolf Biermann, yang diusir dari Jerman Timur pada 1976, ikut meramaikan peringatan ini dengan membawakan lagu "Ermutigung" (Keberanian) di gedung majelis rendah Bundestag sebagai penghormatan untuk mereka yang melawan rezim komunis.
Pemerintah Jerman Timur membangun Tembok Berlin pada Agustus 1961 untuk menghentikan eksodus besar-besaran ke Jerman Barat.
Pada 9 November 1989, pasukan penjaga perbatasan Jerman Timur di bawah tekanan ribuan massa terpaksa membuka pintu perbatasan ke Berlin Barat, mengakibatkan warga bebas melintas tanpa pemeriksaan untuk pertama kali sejak tembok itu dibangun.
Sejak Tembok Berlin berdiri, sebanyak 389 orang tewas karena mencoba kabur dari Jerman Timur. Namun, sejumlah organisasi memperkirakan jumlah korban tewas jauh lebih besar.
Source : Kompas.com
Orang Jerman berdiri di atas tembok ini, tahun 1989, tembok ini akan dihancurkan beberapa hari kemudian setelahnya.
Tembok Berlin
Tembok Berlin (bahasa Jerman: Berliner Mauer) adalah sebuah tembok pembatas terbuat dari beton yang dibangun oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur serta daerah Jerman Timur lainnya sehingga membuat Berlin Barat sebuah enklave. Tembok ini mulai dibangun pada tanggal 13 Agustus 1961. Tembok pembatas ini juga dibarengi dengan pendirian menara penjaga yang dibangun sepanjang tembok ini, juga pendirian sebuah daerah terlarang, yang diisi dengan ranjau anti kendaraan. Blok Timur menyatakan bahwa tembok ini dibangun untuk melindungi para warganya dari elemen-elemen fasis yang dapat memicu gerakan-gerakan besar, sehingga mereka dapat membentuk pemerintahan komunis di Jerman Timur. Meski begitu, dalam prakteknya, ternyata tembok ini digunakan untuk mencegah semakin besar larinya penduduk Berlin Timur ke wilayah Berlin Barat, yang berada dalam wilayah Jerman Barat.
Oleh otoritas Jerman Timur, Tembok Berlin dikatakan sebagai "Benteng Proteksi Anti-Fasis" (bahasa Jerman: Antifaschistischer Schutzwall), yang menyatakan bahwa negara Jerman Barat belum sepenuhnya dide-nazifikasi.Pemerintah Kota Jerman Barat kadang-kadang mengatakan Tembok Berlin sebagai "Tembok Memalukan"—sebutan yang dicetuskan oleh Walikota Willy Brandt—untuk mengutuk tembok ini karena membatasi kebebasan bergerak. Bersamaan dengan Tembok Pembatas Antar Jerman yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur, kedua tembok pembatas ini menjadi simbol "Tirai Besi" yang memisahkan Eropa Barat dengan Blok Timur selama Perang Dingin.
Sebelum pembangunan tembok ini, ada sekitar 3,5 juta warga Jerman Timur yang bermigrasi dan membelot ke barat, salah satunya dengan melewati perbatasan Jerman Timur dan Jerman Barat, lalu kemudian mereka pun bisa pergi ke negara Eropa Barat lainnya. Antara tahun 1961 dan 1989, tembok ini pun mencegah hal itu. Di rentang waktu kira-kira 30 tahun ini, ada sekitar 5.000 orang yang mencoba kabur, dengan estimasi ada 100 sampai 200 orang yang meninggal karena ditembak.
Pada tahun 1989, ada perubahan politik radikal di kawasan Blok Timur, yang berhubungan dengan liberalisasi sistem otoritas di Blok Timur dan juga mulai berkurangnya pengaruh Uni Soviet di negara-negara seperti Polandia dan Hungaria. Setelah kerusuhan sipil selama beberapa minggu, pemerintah Jerman Timur mengumumkan tanggal 9 November 1989 bahwa rakyat Jerman Timur boleh pergi ke Jerman Barat dan Berlin Barat. Maka, kerumunan orang Jerman Timur pun menyeberangi dan memanjat tembok itu, diikuti pula dengan warga Jerman Barat di sisi lain untuk merayakan atmosfer kebebasan. Beberapa minggu setelahnya, euforia publik dan pemburu souvenir akhirnya meretakkan bagian-bagian tembok itu. Nantinya, sebagian besar tembok ini dihancurkan oleh pemerintah menggunakan alat berat. Kejatuhan dari Tembok Berlin membuka jalan terbentuknya Reunifikasi Jerman, 3 Oktober 1990.
Source : id.Wikipedia.org